Kawan, suatu pagi di hari libur hp-ku berbunyi. Oh,
ternyata dari ibu salah seorang teman kosku yang merindukan putranya. Seperti
biasa jika hp temanku tidak aktif, maka Beliau menelpon ke hp ku. Hal yang
berulang beberapa kali ini membawaku pada kerinduan mendalam pada sosok seorang
ibu. Apa lagi jika aku mendengar secara samar perbincangan antara temanku dan ibunya
lewat hp yang disertai tawa ringan. Memori semasa aku masih kecil, masa dimana
ibuku menunjukkan kasih sayang yang luar biasa menyeruak di dalam dadaku.
Sekarang
aku telah kehilangan kasih sayang tersempurna di dunia ini, kasih seorang ibu.
Kasih sayang yang telah membesarkanku sejak aku berada di rahim, menjadi bayi,
remaja, hingga dewasa sekarang ini. Cinta kasih yang mendidikku dari tidak tahu
sampai menjadi orang berilmu. Dan dengan sayang itu juga senantiasa mengalir doa
untukku agar selalu diberi kesehatan, keselamatan dan kesuksesan. Sayang, aku
tak menemukan kasih sayang itu lagi di dunia ini!
Semula
aku tidak pernah menyangka kalau sosok ibu akan pergi mendahuluiku. Namun
kenyataannya, hal itu bisa terjadi, dan telah terjadi. Se-paket kenakalan yang
tak menyenangkan mungkin sudah pernah ku lakukan terhadap beliau. Dimana saat pagi
aku merepotkan, siang hari aku menjengkelkan, dan saat malam aku menyusahkan. Kebalikan
dari yang kuberikan, ibu tidak pernah capek untuk membalas kenakalanku tadi dengan
cintanya yang tulus. Maafkan aku Ibu kalau aku belum sempat membalas
kebaikanmu.
10
tahun sudah ibuku meninggalkanku. Kawan, sangat tidak enak rasanya. Pernahkah
kalian menahan rasa ingin bertemu dengan ibu di saat kalian jauh dari rumah? Pada
dasarnya itulah yang aku rasakan, letak perbedanya adalah aku harus menunggu sampai episode dunia ini habis untuk bertemu
dengannya. Jadi, Sebeum terlambat, jangan sia-siakan keberadaannya jika
kalian masih mempunyai beliau di dunia ini. Show your
love to her!
Ibu… Semoga sekarang Ibu dalam keadaan selalu
tersenyum karena limpahan kasih sayang-Nya. Tunggu putra-putrimu, sampai Allah mengijinkan kita untuk bertemu lagi.
0 comments:
Posting Komentar