Orang Islam Kudu Cerdas

Kalau dilihat dari judulnya, tersirat makna kalau tulisan ini ingin mengajak para pembaca sekalian untuk menjadi muslim yang cerdas. Cerdas yang seperti apa? Yang saya maksudkan di sini adalah tidak menelan mentah-mentah sesuatu sebagai kebenaran atau sebaliknya, menganggap sesuatu salah hanya karena kita tidak sependapat dengannya.
Beginilah cerita singkat kenapa tulisan ini saya tulis.
Kemarin (21 September), saat saya membuka facebook, saya menemukan postingan gambar dari salah seorang teman saya (gambar bisa dilihat di tulisan ini). Gambar itu diambil dari sebuah ruang kelas yang entah dari mana, tapi sepertinya kelas dari negara asing. Setelah saya mengamati dengan seksama, ada beberapa temuan yang bisa jadi 'membodohi' orang islam:
1. Di papan tulis terdapat tulisan: Democracy= capitalism= good dan Islam = terrorism = evil. Tulisan ini sepintas sangat memprovokasi kita. Tapi, apakah tulisan itu benar-benar tulisan tangan si guru? Ah... Dugaan saya itu cuma editan komputer belaka. Coba cek sendiri ya...
2. Selain tulisan yang sudah saya sampaikan di atas, ada juga tulisan lain di sebelah kanan papan tulis. Kira-kira menjelaskan kalau Amerika itu negara digdaya di dunia dan yang lain tidak. Lagi-lagi saya coba mengamati tulisan itu. Dan... Wow... Hasilnya pun mengejutkan! Semua bentuk hurufnya sama dengan presisi spasi yang sama persis, layaknya pakai bullet and numbering gitu. Hal ini membuat saya yakin kalau ternyata gambar yang ada di facebook itu cuma rekayasa belaka. Beeuuuhh...
3. Kenapa ada gambar bendera negara Amerika di gambar itu? Naluriku berkata (ciiyeeeh...) ada semacam niat tidak baik dari perekayasa gambar untuk mempengaruhi pemikiran kita tentang Amerika. Simpelnya sih... anti-Amerika-nisasi. Jadi yang nampak di gambar seolah-olah murid-murid di Amerika sana itu diajari untuk membenci islam. Ingat ya... 'seolah-olah'!
4. Kembali ke tulisan Democracy = Liberalism = Good dan Islam = Terrorism = Evil. Dari tulisan, yang menurut saya palsu, ini ada semacam indikasi kalau si perekayasa gambar juga ingin menanamkan ide kepada targetnya untuk membenci sistem pemerintahan demokrasi. Ah... Padahal kalau mau belajar, pasti kita akan menemukan kalau setiap sesuatu itu pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Nah... Bagaimana menurut kalian, Setuju kan kalau ternyata kita itu musti teliti, cerdas, atau kritis agar ke depannya kita tidak cuma jadi korban provokasi? Sebagai tambahan, banyak sekali pihak di FB yang mengatasnamakan Islam yang memang kelihatannya memihak Islam. Namun sayang, ternyata mereka malah 'meracuni' otak kita dengan menumbuhkan kebencian kepada orang lain. Itukah Islam? Bukankah islam itu damai? Bukankah kamu pernah bilang rahmatal lil 'alamin? Temukan jawabannya di hatimu.
Saya dan kamu datang dari sumber yang sama dan hanya akan kembali ke Dia, Allah. Saya berlindung kepada Allah karena sesungguhnya kebenaran hanya milik-Nya.
Wallahu a'lam.
M. Mufarrikhin - yang sedang belajar.
UK/22/9/2013

SHARE ON:

Hello guys, I'm Tien Tran, a freelance web designer and Wordpress nerd. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa quae.

    Blogger Comment

0 comments:

Posting Komentar