 |
| kawankumagz.com |
Facebook adalah teman yang paling setia menemani banyak orang di kala susah dan bahagia saat ini. Orang yang bahagia biasanya tambah bahagia saat bertemu dengannya. Yang lagi merasa galau? Biasanya mereka merasa lebih baik setelah meluapkan uneg-uneg dalam hati dan pikirannya. Well, pagi tadi aku berkesempatan untuk bertemu dan berbicara banyak dengannya tentang topik Susah Move on. Dengan pertanyaan khasnya, dia mulai menyapaku.
Facebook : Apa yang sedang Anda pikirkan?
Moefar : Kenapa ya banyak orang yang susah Move on dari keterpurukan? Ditolak lawan jenis... Diputusin pacar... Dipecat dari kerjaan... dll.
Facebook : Anda ini aneh, ditanyai kok malah balik nanya... tapi itulah nasib yang ku terima selama ini. Jadi tempat galau-galauan terus.
Moefar : Alhamdulillah kalau sudah nyadar nasib diri sendiri... Hehe... Hayu’ jawab pertanyaanku!
Facebook : Sebenarnya aku juga ga tahu sebab pastinya. Tapi... sepertinya ada kesamaan di antara orang-orang yang selama ini mengeluh ke-susah-an move on yang sedang dia alami kepadaku yaitu mereka nampak menikmati kondisi sedihnya. Padahal, apa coba yang dia harapkan dari kondisi yang tidak baik seperti itu? Iya kan?
Moefar : Betul juga ya... Apa coba yang diharapkan dari kondisi seperti itu. Yang ada malah ngebanding-bandingin nasibnya sendiri dengan orang lain.
Facebook : Meratap! Mendayu-dayu memprotes keadaanya pada Tuhan. Seolah-olah Tuhan mengecualikan kebahagiaan bagi dia. Padahal kan tidak! Bahagia takkan selamanya, duka lara hanya sementara.
Moefar : Kalimat terakhir itu kan statusku beberapa hari kemarin?
Facebook : Iya emang... hahaha
Moefar : Terus? Terus gimana?
Facebook : Misalkan ada yang ditolak cewek! Dia meratapi nasib nih... Takkan ada gunanya! Jodoh itu kan yang milihin Tuhan, berarti kalau dia ditolak sama satu cewek, berarti bisa jadi dia bukan jodohnya. Nah, bahayanya... kalau dia ga mau move on dan maksa buat dapetin tuh cewek, bisa jadi lagi, dia telah menghindarkan diri dari nikmat Tuhan yang lebih besar yang telah menunggunya di depan. Iya tho?
Moefar : Itu salah satu contoh dari sifat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Iya kan? Tidak pernah menganiaya makhluknya.
Facebook : Menurut orang-orang sih itu... Ada yang pernah update kalau Tuhan berfirman bersama kesusahan ada kemudahan, bersama kemudahan ada kemudahan. Nah lho... mungkin saking bandelnya manusia sampai-sampai Tuhan mengulanginya dua kali. Biar percaya kali ya kalau kesusahan itu berjalan beriringan dengan kebahagiaan?
Moefar : Weeee.... mantep sampeyan!
Facebook : Saya gitu lho... haha... maaf, ga boleh sombong!
Moefar : Terus... terus baiknya gimana dengan orang-orang yang sekarang sedang menikmati kesedihannya? Kita ini manusia biasa lhooo... masa ga boleh sedih-sedihan kalau keadaanya memang memaksa seperti itu?
Facebook : Marahlah sebentar, kecewalah sebentar, sedihlah sebentar... Dengan kesusahan, Tuhan akan menyiapkan manusia menjadi orang yang berhati besar. Tidak mudah diombang-ambingkan keadaan di masa depan nanti. Jadi kuncinya satu yaitu ikhlas menerima keadaan sekarang ini. Itu kan sama juga berarti ikhlas dibesarkan Tuhan. Sepakat ga?
Moefar : Sepakat sekali! Setuju!
Facebook : Iya memang, setiap kenaikan kelas memang pasti ada ujiannya. Apalagi kelas di kehidupan ini.
Moefar : Nah, kalau itu komen-yang aku kasih ke temenku beberapa waktu lalu.
Facebook : Sampeyan kan komennya di Fb... jadi ya aku tahu... gimana tho??? -.-'
Moefar : Ahahaha... Ga usah ngambek gitu... Kasih petuah dong buat yang lagi susah move on sebelum kita akhiri sesi kali ini!
Facebook : Aku curiga... Sepertinya sampeyan yang sedang susah move on... Ahaha
Moefar : -.-'
Facebook : Oke... oke... sampeyan suka sepak bola kan? Pasti tahu dong pemain-pemain hebat. Wayne Rooney mungkin? Tapi, tahu ga ada yang lebih hebat dari dia?
Moefar : Ga ada yang lebih hebat dari Wayne ‘Wazza’ Rooney!!!
Facebook : Woy... Woles dong! Hahaha... Ada lagi yang lebih hebat dari pemain-pemain hebat... yaitu... penontonnya... ya... supporternya.
Moefar : Whatever!!! Hubungannya sama orang yang susah move on apa?
Facebook : Kamu tahu komentar-komentar yang selama ini keluar dari mulut mereka? Melebihi pelatih pemain itu sendiri! Tapi di sisi lain, jika hal itu, maksudnya memberi komentar, diterapkan oleh orang yang susah move on, pasti dia bisa Let go masa lalu-nya.
Moefar : Maksudnya? Caranya?
Facebook : Coba dah visualisasikan dirimu keluar dari dirimu sendiri. Lihatlah dirimu yang sekarang ini meratapi nasib... membayangkan hal-hal indah yang sebenarnya hanya mimpi kosong... jauh dari berpengharapan baik kepada Tuhan. Apa kamu ga malu melihat dirimu seperti itu? Melihat dirimu yang lemah, lesu, galau seperti tidak punya tulang belakang?
Moefar : #Jleb #Jleb #Jleb
Facebook : So, sudahlah... pegangan terbaik adalah orang-orang yang kamu cintai dan mencintaimu meeeen...
Moefar : #Glek *Menelan ludah
Facebook : Banyak orang menganggap keindahan hidup itu dari memiliki. Padahal, indahnya hidup itu dari penataan yang bijak. Dalam proses penataan hati, ketidakmauan bergerak adalah kesalahan. Ikhlaslah untuk kebaikan yang sebenarnya sedang diarahkan Tuhan. Lakukan yang seharusnya Anda lakukan dan biarkan Tuhan melakukan hal yang tidak bisa anda lakukan.
Katakan ini sebagai doamu, “Tuhanku, sesungguhnya aku ini adalah pribadi sederhana yang hebat jika engkau hebatkan. Maka aku ikhlaskan diriku untuk mengalami kesusahan, kegagalan, dan kesalahan, sebagai ujian untuk menjadikan diriku lebih pantas untuk kelas-kelas kehidupan yang lebih tinggi.”
Moefar : Szzzuper Sekali... Super! Eh, kamu kok kaya Mario Teguh?
Facebook : Dia juga langgananku selama ini, seperti kamu juga... Ahahaha
- The End -
*) Disarikan dari materi SUMO - Susah Move On - yang disampaikan oleh Bpk. Mario Teguh di acara Golden Ways
0 comments:
Posting Komentar