Jangan Omdo! Apalagi Sama Diri Sendiri

Adalah Omdo sebuah akronim yang akan kita bicarakan kali ini. Menurut definisi yang ku temukan di kitab gaul Omdo merupakan singkatan dari ngomong doang. Bahasa Inggrisnya sih NATO (No Action Talk Only). Kata ini biasanya digunakan untuk melabeli orang yang omongannya 'besar', tapi tidak ada tindakan nyata. Di situasi lain, Omdo juga bisa berarti orang yang menjanjikan ini itu, tapi tidak ada effort untuk mewujudkan janjinya.

Beberapa waktu lalu, aku dan teman-teman kerja melakukan meeting. Berbeda dengan situasi-situasi sebelumnya, entah mengapa suasana rapat terasa sangat berbeda. Orang-orang yang rapat seperti pada musuhan dan tidak bersahabat. Usut punya usut, ternyata ada satu orang di rapat itu yang ternyata sudah dilabeli Omdo.

Apaan! Dia itu cuma omongannya aja yang gede. Bisanya cuma cari muka. Ga pernah ada kerjaan yang beres sama dia!. Gerutu salah satu teman kerja setelah rapat selesai.

Sedari kejadian itu, aku mulai benar-benar sadar betapa orang yang Omdo itu tidak disukai sama orang-orang di sekitarnya.

Masih kurang bukti? Baiklah, mari perhatikan contoh berikut. Saat musim pemilihan umum datang, percayakah kamu sama calon-calon yang maju di pemilu? Aku rasa sebagian besar rakyat Indonesia akan bilang, "Alah... paling juga sama aja ama yang dulu-dulu!".  Tuh kan... Omdo melahirkan rasa tidak percaya, dan akhirnya tidak disukai.

Melihat fenomena ini, sudah sepatutnya kita kembali melihat diri sendiri. Apabila orang lain di sekitar kita tidak suka dengan omdo, apalagi diri kita sendiri? Maksudnya?

Selama ini sudah banyak janji yang pernah kita sampaikan ke diri sendiri. Kita dulu berangan-angan akan menjadi dokter-lah, polisi-lah, guru-lah, pelukis-lah, penari-lah, pengusaha-lah, ustad-lah, pilot-lah, masinis -lah, penulis-lah, penyanyi-lah, artis-lah (kayaknya udah kebanyakan -lah... hehe). Tapi sekarang, kalau kita lihat diri kita, apa yang sudah kita dapat?

Ada yang perlu kita koreksi apabila kita tidak mendapatkan apa yang kita impikan sejak dulu. Jika dilihat kebelakang, apa yang sudah kita lakukan? Apabila menurut kita ada yang salah, tidak ada salahnya kita ingat-ingat apa itu. Setelah itu, kita pikirkan apa yang dapat kita perbaiki untuk hari-hari ke depan. Tidak perlu Omdo lagi, apalagi sama diri sendiri!

Berbahagialah orang-orang yang bercita-cita, yang telah menjanjikan masa depan indah untuk dirinya, dan kini mendapatkannya. Itulah mereka yang mau berjanji dan berani melakukan sesuatu untuk mewujudkan. Itulah mereka yang bersedia berlelah-lelah ria, menghabiskan waktu, mencurahkan tenaga dan perhatian untuk mewujudkan janji terhadap dirinya sendiri.

Ingatlah! Kita tidak akan suka jika ada orang yang Omdo. So, jangan Omdo, apalagi sama diri sendiri.

SHARE ON:

Hello guys, I'm Tien Tran, a freelance web designer and Wordpress nerd. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa quae.

    Blogger Comment

0 comments:

Posting Komentar